Deskripsi | |||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||
Golongan/Kelas Terapi | |||||||||||||||||||||||||||||
Obat Untuk Saluran Cerna | |||||||||||||||||||||||||||||
Nama Dagang | |||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||
Indikasi 1. Gangguan motilitas lambung, khususnya stasis lambung. 2. Refluks gastroesofagus. 3. Unlabelled/investigational use:pencegahan dan/atau pengobatan mual dan muntah karena penggunaan obat-obat kemoterapi, terapi radiasi, atau setelah pembedahan. 4. Unlabelled/investigational use:pemasangan enteral-feeding tube post-pyloric. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian (a) Hipomotilitas gastrointestinal:anak:oral,IM,IV:0,1 mg/kg/dosis sampai dengan 4 kali/hari, tidak lebih dari 0,5 mg/kg/hari. Dewasa:oral:10 mg 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam selama 2-8 minggu. IV:10 mg selama 1-2 menit (untuk gejala yang parah); pemberian terapi IV selama 10 hari dapat diperlukan untuk memperoleh respon terbaik. Dosis lansia:oral:dosis awal 5 mg 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam selama 2-8 minggu; dinaikkan bila perlu sampai dengan dosis 10 mg. IV:dosis awal 5 mg selama 1-2 menit, dinaikkan sampai dengan 10 mg bila perlu. (b) Refluks gastroesofagus:anak:oral:0,1-0,2 mg/kg/dosis sampai dengan 4 kali per hari; efikasi melanjutkan metoklopramid >12 minggu belum diketahui; dosis harian total tidak boleh lebih dari 0,5 mg/kg/hari. Dewasa:oral:10-15 mg/dosis sampai dengan 4 kali/hari 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam; dosis tunggal 20 mg kadang-kadang diperlukan untuk situasi mendesak. Lansia:oral:dosis awal:5 mg 4 kali sehari (30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam), dosis dinaikkan menjadi 10 mg 4 kali per hari bila tidak ada respon pada dosis yang lebih rendah. (c) Larutan injeksi dapat diberikan melalui rute IM, direct IV push, infus singkat (15-30 menit), atau infus kontinu. Dosis yang lebih rendah (10 mg) dapat diberikan dengan IV push tanpa pengenceran selama 1-2 menit, dosis yang lebih tinggi dapat diberikan dengan IVPB selama minimal 15 menit, infus sub Q kontinu dan pemberian rektal juga dilaporkan. Pemberian IV yang cepat dapat menyebabkan rasa kecemasan dan kelelahan sementara (tapi kuat), diikuti oleh rasa mengantuk. (d) Unlabelled/investigational use:pencegahan dan/atau pengobatan mual dan muntah karena penggunaan obat-obat kemoterapi, terapi radiasi, atau setelah pembedahan. Dosis antiemetik anak:IV:1-2 mg/kg 30 menit sebelum kemoterapi dan tiap 2-4 jam, untuk dosis total 5-10 mg/kg/hari. Dosis antiemetik dewasa:IV:1-2mg/kg 30 menit sebelum kemoterapi dan tiap 2-4 jam, untuk dosis total 5-10 mg/kg/hari. Dosis mual muntah setelah operasi:IM,IV:10 mg saat mendekati akhir operasi; dosis 20 mg dapat digunakan. (e) Unlabelled/investigational use:pemasangan enteral-feeding tube post-pyloric. Dosis anak:<6 tahun:IV:0,1 mg/kg, 6-14 tahun:2,5-5 mg. Dosis dewasa:IM,IV:10 mg.Dosis lansia:IM:5 mg saat mendekati akhir pembedahan, dosis dapat diulang bila perlu Farmakologi Vial injeksi disimpan pada suhu kamar terkendali, injeksi bersifat fotosensitif sehingga harus terlindung dari cahaya selama penyimpanan, campuran parenteral dengan D5W atau NS stabil selama minimal 24 jam, dan tidak memerlukan perlindungan terhadap cahaya bila digunakan dalam 24 jam. Tablet disimpan pada suhu kamar terkendali dan dihindarkan dari pembekuan. (3) Stabilitas Penyimpanan Vial injeksi disimpan pada suhu kamar terkendali, injeksi bersifat fotosensitif sehingga harus terlindung dari cahaya selama penyimpanan, campuran parenteral dengan D5W atau NS stabil selama minimal 24 jam, dan tidak memerlukan perlindungan terhadap cahaya bila digunakan dalam 24 jam. Tablet disimpan pada suhu kamar terkendali dan dihindarkan dari pembekuan. Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap metoklopramid atau bahan-bahan dalam formulasi; obstruksi gastrointestinal, perforasi atau perdarahan, pheocromocytoma, sejarah kejang. Efek Samping Efek samping yang lebih umum/parah:terjadi pada dosis yang digunakan untuk profilaksis emetik kemoterapi. >10%:efek pada sistem saraf pusat:kelelahan, mengantuk, gejala ekstrapiramidal (sampai dengan 34% pada dosis tinggi, 0,2% pada dosis 30-40 mg/hari); efek gastrointestinal:diare (mungkin bersifat dose-limiting); neuromuskular dan skeletal:kelemahan. 1-10%:efek pada sistem saraf pusat:insomnia, depresi, kebingungan, sakit kepala; dermatologis:kemerahan; endokrin dan metabolik:rasa sakit dan panas pada payudara (breast tenderness), stimulasi prolaktin; gastrointestinal:mual, xerostemia. <1%(dari terbatas sampai penting/berbahaya):agranulositosis, reaksi alergi, amenorrhea, angioedema, AV block, bronkospasme, CHF, galactorrhea, ginekomastia, hepatotoksik, hiper/hipotensi, jaundice, edema larinz, methemoglobinemia, neuroleptic malignant syndrome (NMS), porfiria, kejang, ide bunuh diri, sulfhemoglobinemia, takikardia, tardive dyskinesia, urtikaria. Interaksi - Dengan Obat Lain : Analgesik opiat dapat meningkatkan depresi sistem sraf pusat. Metoklopramid dapat meningkatkan risiko atau gejala ekstrapiramidal bila digunakan bersama-sama dengan obat antipsikosis. Obat-obat antikolinergis melawan kerja metoklopramid. Hindari alkohol karena dapat meningkatkan depresi sistem saraf pusat. - Dengan Makanan : - Pengaruh - Terhadap Kehamilan : Kategori B. Bukti yang ada menyatakan aman digunakan selama kehamilan. - Terhadap Ibu Menyusui : Tidak direkomendasikan (AAFP mengkategorikan "dipertimbangkan"). - Terhadap Anak-anak : Metoklopramid harus digunakan dengan hati-hati pada pasien anak-anak karena kejadian ekstrapiramidal meningkat pada kelompok ini. Metoklopramid harus digunakan dengan hati-hati pada neonatus karena penurunan klirens dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam serum. Neonatus mempunyai defisiensi NADH methemoglobin reduktase sehingga dapat menjadi lebih peka terhadap methemoglobinemia. Produsen metoklopramid saat ini merekomendasikan penggunaan pada anak-anak hanya untuk memfasilitasi intubasi usus halus. Metoklopramid efektif utuk stasis lambung dan refluks esofagus pada infant dan anak-anak. Obat ini juga digunakan pada anak-anak untuk evakuasi lambung sebelum pemberian anestesi untuk pembedahan darurat. - Terhadap Hasil Laboratorium : Meningkatkan aminotransferase [ALT(SGPT)/AST(SGOT)], meningkatkan amilase. Parameter Monitoring Fungsi ginjal. Bentuk Sediaan Drops 1 mg/10 Drops (10 ml), 1,5 mg/ml (10 ml), 2 mg/ml (10 ml), 2,6 mg/ml (10 ml), 4 mg/ml (10 ml) Larutan Oral 1 mg/ml (30 ml), 5 mg/5 ml (30 ml, 50 ml, 60 ml), 10 mg/5 ml (60 ml). Kaplet 5 mg, 10 mg. Tablet 5 mg, 10 mg Larutan Injeksi 5 mg/ml (2 ml), 10 mg/2,5 ml Suppositoria Anak 10 mg Suppositoria Dewasa 20 mg, Rectal Tube 10 mg/2,5 ml Peringatan Gunakan dengan hati-hati pada pasien Parkinson's dan pada pasien dengan sejarah gangguan mental; berhubungan dengan gejala ekstrapiramidal dan depresi. Frekuensi ekstrapiramidal lebih tinggi pada pasien anak-anak dan dewasa<30 tahun, risiko meningkat pada dosis yang lebih tinggi. Reaksi ekstrapiramidal biasanya terjadi dalam 24-48 jam pertama setelah terapi. Hati-hati bila digunakan bersama-sama dengan obat-obat lain yang berhubungan dengan gejala ekstrapiramidal. Jarang dilaporkan terjadi Neuroleptic Malignant Syndrome (NMS) akibat penggunaan metoklopramid. Gunakan dosis terendah yang direkomendasikan, dapat menyebabkan kenaikan sementara serum aldosteron; gunakan dengan hati-hati pada pasien yang mempunyai risiko kelebihan cairan/fluid overload (gagal jantung, sirosis). Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan hipertensi atau setelah surgical anastomosis/closure. Pasien dengan defisiensi NADH-cytochrome b5 reductase mempunyai risiko lebih besar terkena methemoglobinemia dan/atau sulfhemoglobinemia Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan sejarah kejang, risiko kejang yang berhubungan dengan metoklopramid meningkat. Penghentian mendadak dapat (tapi jarang) menyebabkan gejala penghentian obat/withdrawal symptoms (pusing, sakit kepala, gugup). Gunakan dengan hati-hati dan sesuaikan dosis pada pasien dengan gangguan ginjal Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus - Informasi Pasien Pasien seharusnya tidak menggunakan obat ini bila mempunyai reaksi alergi terhadap metoklopramid, menderita epilepsi (kejang), perdarahan atau obstruksi usus, atau pheochromocytoma (suatu tumor yang memproduksi adrenalin). Obat diminum 30 menit sebelum makan dan malam hari sebelum tidur, kecuali bila dokter menganjurkan lain. Obat disimpan pada suhu kamar, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Obat tidak boleh disimpan di dalam freezer. Mekanisme Aksi Memblok reseptor dopamin dan (bila diberikan pada dosis yang lebih tinggi) juga memblok reseptor serotonin di chemoreceptor trigger zone di sistem saraf pusat; meningkatkan respon jaringan di saluran pencernaan atas terhadap asetilkolin sehingga meningkatkan motilitas dan kecepatan pengosongan lambung tanpa menstimulasi sekresi pankreas, bilier, atau lambung; meningkatkan tonus spingter esofagus bagian bawah Monitoring Penggunaan Obat Kepatuhan penggunaan obat, efek samping obat: reaksi distonia, tanda-tanda hipoglikemia (pada pasien yang menggunakan insulin dan sedang memperoleh terapi gastroparesis), agitasi. Daftar Pustaka Martindale The Complete Drug Reference 35th edition MIMS-Official Drug Reference for Indonesian Medical Proffesion. 105th ed. Drug Information Handbook International AHFS Drug Information 2006 |
Senin, 28 Maret 2011
Metoklopramid
ADONA INJ 25 MG
GOLONGAN : K
KANDUNGAN :
Karbazokrom Na Sulfonat.
INDIKASI :
- Kecenderungan perdarahan akibat menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler.
- Perdarahan dari kulit, membran mukosa dan membran internal, perdarahan pada sekitar mata, perdarahan nefrotik, dan metroragia (perdarahan dari rahim yang banyak di luar masa haid).
- Perdarahan tidak normal selama dan sesudah operasi yang disebabkan penurunan resistensi kapiler.
EFEK SAMPING :
Adakalanya terjadi kehilangan nafsu makan, reaksi hipersensitifitas.
KEMASAN :
Ampul 25 mg/5ml x 10 ampul
DOSIS :
1 ampul@5 ml - 2 ampul@10 ml secara intravena drip infusion.
Dosis dapat dinaikkan atau diturunkan tergantung dari usia pasien dan gejala penyakit.
KANDUNGAN :
Karbazokrom Na Sulfonat.
INDIKASI :
- Kecenderungan perdarahan akibat menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler.
- Perdarahan dari kulit, membran mukosa dan membran internal, perdarahan pada sekitar mata, perdarahan nefrotik, dan metroragia (perdarahan dari rahim yang banyak di luar masa haid).
- Perdarahan tidak normal selama dan sesudah operasi yang disebabkan penurunan resistensi kapiler.
EFEK SAMPING :
Adakalanya terjadi kehilangan nafsu makan, reaksi hipersensitifitas.
KEMASAN :
Ampul 25 mg/5ml x 10 ampul
DOSIS :
1 ampul@5 ml - 2 ampul@10 ml secara intravena drip infusion.
Dosis dapat dinaikkan atau diturunkan tergantung dari usia pasien dan gejala penyakit.
obat adona
Adona injeksi
GOLONGAN : K
KANDUNGAN :
Karbazokrom Na Sulfonat.
INDIKASI :
- Kecenderungan perdarahan akibat menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler.
- Perdarahan dari kulit, membran mukosa dan membran internal, perdarahan pada sekitar mata, perdarahan nefrotik, dan metroragia (perdarahan dari rahim yang banyak di luar masa haid).
- Perdarahan tidak normal selama dan sesudah operasi yang disebabkan penurunan resistensi kapiler.
EFEK SAMPING :
Adakalanya terjadi kehilangan nafsu makan, reaksi hipersensitifitas.
KEMASAN :
Ampul 25 mg/5ml x 10 ampul
DOSIS :
1 ampul@5 ml - 2 ampul@10 ml secara intravena drip infusion.
Dosis dapat dinaikkan atau diturunkan tergantung dari usia pasien dan gejala penyakit.
PABRIK : Tanabe Indonesia
GOLONGAN : K
KANDUNGAN :
Karbazokrom Na Sulfonat.
INDIKASI :
- Kecenderungan perdarahan akibat menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler.
- Perdarahan dari kulit, membran mukosa dan membran internal, perdarahan pada sekitar mata, perdarahan nefrotik, dan metroragia (perdarahan dari rahim yang banyak di luar masa haid).
- Perdarahan tidak normal selama dan sesudah operasi yang disebabkan penurunan resistensi kapiler.
EFEK SAMPING :
Adakalanya terjadi kehilangan nafsu makan, reaksi hipersensitifitas.
KEMASAN :
Ampul 25 mg/5ml x 10 ampul
DOSIS :
1 ampul@5 ml - 2 ampul@10 ml secara intravena drip infusion.
Dosis dapat dinaikkan atau diturunkan tergantung dari usia pasien dan gejala penyakit.
PABRIK : Tanabe Indonesia
ADONA TABLET 10 MG
INDIKASI :
Tendensi pendarahan disebabkan menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler, pendarahan di kulit, mukosa dan membran & membran internal, nefrotik hemmorrhage & metrorrhagia, pendarahan abnormal selama/paska operasi akibat penurunan resistensi kapiler.
DOSIS :
Dewasa: 30-90 mg/oral dibagi 3 dosis terbagi; ampul (2ml) IM atau SC 1 kali per hari;1 ampul (5 ml) - 2 ampul (10ml) IV atau infus 1x sehari, dosis dapat ditambah atay dikurangi usia dan berat ringan gejala.
KEMASAN :
Dos 10 strip @ 10 tablet
PABRIK :
Tanabe
CODE: SS1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,300.00 Harga Per Satuan Terkecil: Rp0.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
ADONA TABLET 10 MG (AC-17)
INDIKASI :
Tendensi pendarahan disebabkan menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler, pendarahan di kulit, mukosa dan membran & membran internal, nefrotik hemmorrhage & metrorrhagia, pendarahan abnormal selama/paska operasi akibat penurunan resistensi kapiler.
DOSIS :
Dewasa: 30-90 mg/oral dibagi 3 dosis terbagi; ampul (2ml) IM atau SC 1 kali per hari;1 ampul (5 ml) - 2 ampul (10ml) IV atau infus 1x sehari, dosis dapat ditambah atay dikurangi usia dan berat ringan gejala.
KEMASAN :
Dos 10 strip @ 10 tablet
PABRIK :
Tanabe
Langganan:
Postingan (Atom)