Kamis, 31 Maret 2011

askep gea

TINJAUAN TEORITIS
‘GASTROENTERITIS AKUT (GEA)’
  1. Defenisi
Gastroenteritis akut adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya muntah dan diare-GEA/peradangan usus (enteritis) adalah gangguan usus yang sering terjadi tersendiri atau bersamaan dengan gastritis.
  1. Etiologi
GEA disebabkan oleh virus makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa usus yang dapat menimbulkan perut tidak enak dan diare,disebabkan juha oleh bakteri dan parasit.
  1. Patofisiologi
Enteritis akut disebabkan oleh infeksi virus/bakteri secara langsung/oleh efek dari neurotokrin yang diproduksi oleh bakteri infeksi yang menimbulkan peningkatan produksi air dan garam kedalam humen virus dan juga peningkatan mortolitas yang menyebabkan sejumlah besar cairan dan elektrolit yang dapat menimbulkan dehidrasi dan hipokalamisi.
  1. Manifestasi klinis
Awasnya suhu badan meningkat,nafsu makan berkurang kemudian timbul diare,tinja makin cair,lingkungan mengandung darah atau lender,warna tinjah berubah menjadi kehijau-hijauan karena terjadi empedu,anus dan sekitarnya lecet karena tinja menjadi asam.Gejalah muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare bila telah benyak kehilangan air dan elektrolit terjadilah gejalah dehidrasi ringan,berat badan menurut,turgor kulit menurut selaput lender dan bibir kering.
  1. Pemeriksaan dan pengobatan
- Pemeriksaan tinjah yaitu mikrokopis dan makrokopis
- Pemeriksaan darah yaitu darah lengkap,analisis gas darah dan elektrolit
- Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah
  1. Pengobatan
- Perlu pengganti cairan dan elektrolit yang banyak
- Makanan harus di teruskan bahkan perlu ditingkatkan
- Antasida,Na Karbonat,Al (CH)3,Mg (OH)2,Mg Trisilikat
- Anti kolinergit
- Antagonis reseptor H2 : simitiden,roskatidin,ranitidine dan temotidin.
  1. Penyimpangan KDM
invasi bakteri dlm
saluran pencernaan
Neurotransmiter Proses inflamasi Merangsang sel-sel
mengeluarkan zat di intestinal monosit,eosinofil,
prostaglandin,histamine u/mengeluarkan
zat pathogen &
endogen



merangsang ujung Absorbsi diusus impuls disampaikan
saraf nyeri tidak adekuat ke hipotalamus
Rangsangan di bawah Terjadi peningkatan Deman
kesaraf aferen tekanan osmotic



Nyeri dipersepsikan HIPERTENSI












NYERI Peristaltik Frek.BAB DIARE
meningkat berlebihan
G3 INTEGRITAS
KULIT
Sari-sari makanan
& cairan tidak diabsorbsi
terbuang bersama feses perubahan status kesehatan







ATP berkurang stressor meningkat



Kelemahan mekanisme koping menurun








INTOLERANSI CEMAS
AKTIVITAS









NUTRISI KURANG pasien terjaga














KURANG VOL & CAIRAN G3 ISTIRAHAT TIDUR
ELEKTROLIT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.J.P
DENGAN DIAGNOSA GEA DI RU.IRINA C.1.
RSUP.PROF.Dr.R.D KANDAU MANADO
  1. Pengkajian
A. Identitas pasien
Nama : Tn.J.P
Umur : 37 Thn
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Kr.Protestan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
Alamat : Tikala
Tgl/jam MRS : 14-maret-2009/15.00 wita
Tgl/jam pengkajian : 17-maret-2009/08.00 wita
Diagnosa medik : GEA
B. Genogram














; Perempuan : Tinggal serumah
: Laki-laki
: Penderita
C. Riwayat keluhan utama
1. Keluhan utama
BAB Cair
2. Riwayat keluhan utama
BAB cair dialami klien sejak 3 jam SMRS 1x berisi cairan
dengan volume ±400 cc,klien juga mengalami muntah 1 hari SMRS dengan volume ± 1/4 gelas aqua,klien juga mengalami panas 3 hari SMRS panas dirasakan hilangb timbul panas akan turun jika minum obat warung.
3. Riwayat kesehatan sekarang /saat dikaji
Saat dikaji klien tampak pucat.TTV : S : 36,1ºC,N :80x/menit, klien tampak lemah dengan disebelah tangan kiri terpasang IVFD RL 20 gtt/menit.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak pernah mengalami sakit ini sebelumnya.Baru sekarang klien menghidap penyakit ini sampai harus dirawat dirumahsakit.
5. Riwayat psikososial
Klien mengatakan bahwa klien mempunyai hubungan yang harmonis dengan keluarganya serta masyarakat desekitar tempat tinggalnya.
6. Riwayat spiritual
Klien beragama Kristen,tiap hari minggu klien rajin ke gereja untuk beribadah,klien juga selalu berdoa untuk kesembuhannya.
D. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi
Sebelum sakit
Saat dikaji
1.selera makan
2.menu makanan
3.frekuensi makan
4.pembatasan pola mkn
5.cara makan
6.ritual saat makan
Baik
Nasi,ikan,sayur
3x/hari(dihabiskan)
Tidak ada
Mandiri
Berdoa
Tidak baik
Bubur
3x/hari(tdk dihbskan)
Makanan yg pedis
Mandiri
Berdoa
2. Cairan
Kondisi
Sebelum sakit
Saat dikaji
1.jenis minuman
2.frekuensi minum
3.kebutuhan cairan
4.cara pemenuhan
Air putih
7-8 gls(1500-2000cc)
Terpenuhi
Diminum digelas
Air putih
7-8gls(1500-2000cc)
Terpenuhi
Diminum digelas
3. Eliminasi BAB & BAK
Kondisi
Sebelum sakit
Saat dikaji
1.Tempat pembuangan
2.frekuensi
3.Konsistensi
4.Kesulitan
5.Obat pencahar
Wc
BAB:3x/hari
BAK:5-6x/hari
BAB:lembek
BAK:warna kuning
Tidak ada
Tidak ada
Wc
BAB:4x/hari
BAK:2-3x/hari
BAB:cair
BAK:warna kuning pekat
BAK sedikit-sedikit
Tidak ada
4. Istirahat tidur
Kondisi
Sebelum sakit
Saat dikaji
1.Jam tidur
-siang
-malam
2.pola tidur
3.kebiasaan sebelum tidur
4.kesulitan tidur
14.00-16.00/2 jam
22.00-05.00/8 jam
Tidur nyenyak
Tidak ada
Tidak ada
13.00-14.00/1 jam
00.00-05.00/5 jam
Sering terjadi
Tidak ada
Sering terbangun
5. Personal hygiene
kondisi
Sebelu sakit
Saat dikaji
1.mandi
a.cara
b.frekuensi
c.alat mandi
2.cuci rambut
a.cara
b.frekuensi
3.Gunting kuku
a.cara
b.frekuensi
4.Gosok gigi
a.cara
b.frekuensi
Mandi sendiri
3x/hari
Sabun,handuk,sikat & odol
Dicuci pakai shampoo
1x/hari
Pakai gunting kuku
1x/minggu
Tidak ada
Tidak ada
Washlap
1x/hari
Handuk & air hangat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
II. Pemeriksaan fisik
I.Keadaan umum
-keadaan sakit : sedang
-TTV :
N : 80x/menit R : 24x/menit SB : 36,1ºC
-Berat badan
`sebelum sakit : 60 Kg
`sesudah sakit : 58 Kg
II. Kepala dan wajah
inspeksi
a. Kepala
-warna rambut : Hitam
-mudah rontok : tidak
-Kesimetrian : ada
-Berketombe : Tidak
-Penyebaran : merata
-Alopesia : tidak
-Bentuk kepala : bulat
-Berbau : tidak
Palpasi
-Nyeri tekan : tidak ada
-Benjolan pada kepala : tidak ada
b. wajah
inspeksi
-Pergerakan wajah : tidak ada
-ekspresi : meringis
-pigmentasi : ada
-Acne : tidak ada
-Tremor : tidak ada
III. Mata
Inspeksi
-kelopak mata : Tidak oedema
-sklera : ada
-konjungtiva : anemis
-Pipil : Baik
IV. Hidung dan sinus
Inspeksi
-Nasal septum : tegak lurus
-Obstruksi : tidak ada
-membran mukosa : kemerahan
Palpasi
-Sinus frontalis : tidak nyeri
-Sinus maksilaris : tidak nyeri
V. Telinga
Inspeksi
-Bentuk : Simetris
-Warna : sawo matang
-Lesi : tidak ada
-serumen : tidak ada
-otore : tidak ada
-peradangan : tidak ada
-fungsi pendengaran : baik
VI. Mulut
Inspeksi
    1. Bibir
- Bentuk : Simetris
- Kondisi : kering
- Warna : merah muda
- lesi : tidak ada
-mukosa mulut : merah muda
b. Gusi
-warna : merah muda
-Perdarahan : tidak ada
c. Lidah
- Nyeri tekan : tidak ada
- pembengkakan : tidak ada
- Massa : tidak ada
palpasi
a. pipi
-nyeri tekan : Tidak ada
-pembengkakan : tidak ada
b. Palatum
-Pembengkakan : Tidak ada
c. Lidah
-warna : Beslag
-Tekstur : halus
-Tremor : tidak
VII. Leher
Inspeksi
a. Warna kulit : sawo matang
b. pembengkakan : Tidak
c. Tiroid : tidak
VIII. Abdomen
Inspeksi
a. Kulit
- Warna : Sawo matang
- Jaringan : tidak ada
- Lasi : Tidak ada
Palpasi
- pergerakan usus : peristaltic meningkat
IX. Ekstremitas
a. ekstremitas atas
Inspeksi
- Simetris : ada
- oedema : tidak ada
- lesi : tidak ada
- tremor : tidak ada
- keringat : tidak ada
- kekuatan setiap sendi : ada
- terpasang IVFD cairan RL 20 gtt/menit di tangan kanan.
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi
- Simetris : ada
- oedema : tidak ada
- lesi : tidak ada
- tremor : tidak ada
- keringat : tidak ada
- kekuatan setiap sendi : ada
E. Pemeriksaan penunjang
- Hasil pemeriksaan LAB
Tgl.12-maret-2009
HB : 14,8
Leukosit : 12.300
Trombosit : 154.000
GDS : 119
Na. : 131
K : 3,6
Cl :98
Tgl.14-maret-2009
HB : 12,2
Leukosit : 10.000
Trombosit : 120.000
GDS : 160
Na : 130
K : 3,6
Cl : 98
-Therapy
· IVFD RL 30 gtt/menit
· Oralit
· Ciprofloxacin 2x500 gr
· Paracetamol 3x500 gr
· Domperidol 3x100 gr
ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1.DS : Klien mengtakan BAB cair dengan frek.±4x/hari dengan vol.kira-kira 400 cc
DO :
-BAB cair ±4x/hari
-klien tampak lemah
-pemeriksaan LAB:
HB : 14,8
Leuk.: 12.300
Tromb.: 154.000
GDS : 119
Na : 131
K : 3,6
Cl : 98
2.DS : klien mengatakan tubuhnya lemas dan tidak ada nafsu makan dan mual
DO :
- Klien tampak lemas
- Porsi makan tidak dihabiskan
- BB Turun 2 Kg
`sblm sakit : 60 Kg
`Saat sakit : 58 Kg

3.DS : Klien mengatakan tidak dapat tidur nyenyak dan sering terbangun pada malam hari
DO :
-Frek.tidur ±4-5 jm/hr
-tampak lesu
-mata sayup
-respon lambat
4. DS : klien mengatakan khawatir dengan keadaan sakitnya sekarang.
DO :
-klien tampak cemas
-klien bangyak bertanya tentang penyakitnya
5.DS : Klien mengatakan bahwa klien BAB cair sebanyak ±4x/hari
DO :
-Klien tampak lemah
-BAB cair ±4x/hari
-mata cekung
-turgor kulit normal
-peristaltik usus meningkat

Invasi bakteri dalam saluran pencernaan



Proses inflamasi diintestinal
Absorbsi diusus halus tidak adekuat



Peningkatan tekanan osmotic
Frekuensi BAB berlebihan
Invasi bakteri kedalam intestinal
Fungsi intestinal terganggu

Terjadi peningkatan peristaltic



Absorbsi menurun
Sari-sari makanan terbuang melalui feses

Kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Proses inflamasi diintestinal



Absorbsi diusus halus tidak adekuat



Terjadi peningkatan tekanan osmotic

Frek.BAB berlebihan



Pasien terjaga



Pola istirahat tidur terganggu
Diare



Frekuensi BAB berlebihan



Perubahan status kesehatan
Stressor meningkat



Mekanisme koping menurun



Cemas
Bakteri masuk kedalam intestinal



Peristaltic usus meningkat



Trancit time u/absorbsi terganggu

Sari makanan sulit diserap



Air dan garam mineral terbawa kedalam usus
Cairan & elektrolit terbuang melalui feses